Minggu, 24 Mei 2009

Membaca



Membaca adalah sebuah kegiatan yang penting. Begitu pentingnya membaca, hingga Allah SWT menurunkan ayat pertamanya dalam Al-Qur’an, yaitu perintah membaca (Iqro). Mengapa membaca itu penting? Pasalnya, dengan membaca kita akan menjadi tahu, mengerti, dan paham akan sesuatu dari bacaan itu.

Manfaat membaca sangatlah luas. Seperti yang tertuang dalam buku La Tahzan (Jangan Bersedih) karya Dr. Aidh bin Abdullah al-Qarni. Ia adalah penulis buku yang terkenal dari Arab Saudi. Ini adalah beberapa manfaat membaca dari La Tahzan. 1. Menghilangkan kecemasan dan kegundahan kita. 2. Mencegah kita masuk ke dalam kebodohan. 3. Membuat kita terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan kemalasan. 4. Mengembangkan keluwesan dan kefasihan kita dalam bertutur kata. 5. Membantu kita mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir. 6. Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan memori (ingatan) kita. 7. Mengambil manfaat dari pengalaman orang lain, kearifan orang bijaksana, dan pemahaman para ahli. 8. Membantu kita untuk menyegarkan pemikiran terhadap suatu masalah. 9. Menyelamatkan waktu kita agar tidak terbuang percuma. 10. Menguasai banyak kata serta mempelajari berbagai jenis dan model kalimat. 11. Meningkatkan kemampuan kita untuk menyerap konsep (ide) dan memahami apa yang tersirat dalam bacaan.

Kecepatan Membaca dan Gerakan Mata

Membaca adalah suatu proses saat mata bergerak dengan cepat untuk memahami teks bacaan. Gerakan bola mata setiap orang berbeda, karena itu kecepatan membaca setiap orang berbeda pula. Kecepatan membaca dapat pula dipengaruhi oleh usia pembaca dan kondisi matanya.

Kecepatan membaca dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan. Seperti dalam tabel berikut ini. Tingkatan Kecepatan Membaca per Menit Rendah 150—250 kata Sedang 250—400 kata Standar 400—450 kata Tinggi 450—600 kata

Ada cara sederhana untuk mengetahui kecepatan membaca kita. Sebelum membaca, kita siapkan pencatat waktu (stopwatch). Begitu mulai membaca, langsung tekan stopwatch. Ketika telah satu menit, hitunglah berapa kata yang telah kita baca.

Perlu kita ingat, dalam membaca kita harus memahami pula teks bacaan itu. Jadi, antara kecepatan membaca dan pemahaman, haruslah setingkat. Pasalnya, untuk apa kita membaca cepat-cepat bila kita tidak memahami bacaan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar